Baterai Smartphone
Jika menggunakan ponsel dalam jangka waktu yang lama, masa pakai atau kualitas baterai bisa menurun secara bertahap. Ketika baru saja membeli ponsel bisa seharian tanpa mengisi daya, tetapi sekarang hanya bisa bertahan setengah hari.
Apakah diantara kamu ada yang memiliki pengalaman seperti itu? Ini akibat karena kerusakan pada baterai. Kali ini saya akan menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara menggunakannya untuk meminimalisir kerusakan pada baterai ponsel.
Meskipun begitu, disini akan dijelaskan cara terakhir ketika masa pakai/kualitas baterai semakin buruk, dan cara mengganti baterai smartphone.
4 Poin Untuk Berhati-hati Agar Tidak Merusak Baterai
Baterai yang digunakan pada perangkat seluler seperti ponsel Android adalah jenis "baterai lithium-ion". Kecil, ringan dan memiliki sifat yang sangat baik dari tegangan tinggi, tetapi kinerjanya memburuk karena berulang kali diisi dan dikosongkan.
Baca Juga : Alasan Kenapa Baterai Ponsel Mengembung | Penjelasan & Solusinya
Umumnya, dikatakan bahwa presentase akan memburuk menjadi sekitar 50 hingga 70% dari produk baru setelah sekitar 500 kali. Namun, ada cara sederhana untuk meminimalkan kerusakan baterai tersebut. Berikut dibawah ini poin-poinnya.
![]() |
Isi Baterai Sampai Penuh |
Poin Pertama
Selesaikan Pengisian Daya Saat Terisi Penuh
Jika ponsel terus tersambung kabel pengisian daya meskipun level baterai 100%, itu akan menjadi kelebihan daya. Bahkan dalam keadaan ini, smartphone sebenarnya berulang kali melakukan pengisian dan pengosongan.
Dengan kata lain, ini mempercepat kerusakan baterai. Dan juga, jika membiarkan kabel tetap terhubung, ponsel mungkin menjadi panas. Panas inilah yang juga mempercepat kerusakan baterai. Setelah terisi penuh, lepaskan kabel charger sesegera mungkin.
Poin Kedua
Hindari Menggunakan Ponsel Saat Mengisi Daya
Menggunakan smartphone saat sedang dalam kondisi diisi dayanya juga bisa mengakibatkan kerusakan baterai. Ponsel akan mengeluarkan panas, yang merusak baterai.
![]() |
Jangan Menggunakan Ponsel Saat Mengisi Daya |
Secara khusus, yang terbaik adalah menghindari penggunaan tugas berat seperti pemutaran video saat sedang mengisi daya. Bahkan dengan penggunaan ini, pengisian dan pengosongan akan diulang, yang akan mempercepat kerusakan baterai.
Poin Ketiga
Berhenti Mengisi Ponsel Berulangkali
Mengisi daya beberapa kali sehari meningkatkan jumlah pengisian dan pengosongan, sehingga masa pakai baterai lebih pendek.
Jika memungkinkan, lebih baik untuk mengisi baterai setelah habis. Ketika jumlah yang tersisa rendah, juga disarankan untuk menggunakan pengaturan hemat baterai pada ponsel.
![]() |
Jangan Mengisi Daya Berulang-kali |
Poin Keempat
Hindari Mengisi Daya Dengan Kasing Terpasang Khusus
jika mengisi baterai dengan wadah tertutup rapat, panas akan terperangkap di ponsel dan merusak baterai. Lebih baik coba isi daya dengan casing dilepas.
Untuk alasan yang sama, mengisi daya di lingkungan bersuhu tinggi seperti sinar matahari langsung juga akan merusak baterai.
Kapan Harus Mengganti Baterai
Sebagaimana dijelaskan dalam 4 poin diatas agar berhati-hati supaya tidak merusak baterai, secara umum dikatakan bahwa baterai lithium-ion dapat rusak hingga sekitar 50 hingga 70% dari yang baru dalam waktu sekitar 500 kali.
Dengan kata lain, jika mengisi dayanya setiap hari, dapat dikatakan bahwa kinerja baterai menurun hingga sekitar 50 hingga 70% dalam waktu 2 tahun. Jika kamu telah menggunakan smartphone yang sama selama sekitar satu setengah hingga dua tahun dan merasa baterai cepat habis, itu adalah akhir dari masa pakai/kualitas baterai, jadi disarankan untuk mengganti baterai.
Kesimpulan
Biaya dan layanan penggantian baterai berbeda-beda berdasarkan merek ponsel. Bahkan jika menggunakannya dengan hati-hati, masa pakai baterai pada akhirnya akan kedaluwarsa. Dalam hal ini, tidak punya pilihan selain mengganti baterai.
Namun, ada satu masalah di sini. Di smartphone terbaru, baterai sering dipasang di bodi utama untuk mengurangi ukuran dan berat bodi utama. Dengan kata lain, pengguna tidak bisa melepas dan menggantinya sendiri, dan akan diperlakukan perbaikan dengan membawanya ke layanan perbaikan ponsel (konter).