Alasan Kenapa Baterai Ponsel Mengembung | Penjelasan & Solusinya


Baterai Ponsel Mengembung

Baterai yang kembung adalah fenomena yang tidak sering terjadi, namun bisa saja terjadi jika memang tidak memperhatikan penggunaan yang di lakukan pada ponsel. Perlu berhati-hati karena tidak hanya bisa membahayakan beberapa komponen yang ada di dalam ponsel, tetapi juga dapat membahayakan integritas diri kita.


Alasan Mengapa Baterai Ponsel Mengembung

Baterai ponsel mudah rusak kalo setiap waktu kondisi ponsel bersuhu sangat tinggi, karena baterai di buat dari sejumlah besar bahan kimia. Dan jika suhu ponsel semakin panas maka akan memicu baterai untuk mengeluarkan gas dari isi baterai. Pelepasan gas ini adalah penyebab utama baterai mengembung .


Baca Juga : Baca Juga : Cara Agar Baterai Smartphone Lebih Awet Dan Tahan Lama, Serta Kapan Harus Menggantinya


Ponsel yang panas memicu elemen baterai untuk membuat gas, yang pada akhirnya terkumpul di dalam baterai dan itu perlu dikeluarkan. Gas itu akan mengembang di seluruh area yang tersedia di dalam baterai dan jika tidak memiliki ruang untuk keluar, akan menyebabkan bagian baterai mengembung.


Ponsel model lama mudah sekali di bongkar dan mudah untuk mengganti sendiri baterai dengan yang baru jika mengalami kerusakan. Namun, sebagian besar ponsel saat ini adalah "Unibody", yang membuat kita kesulitan untuk membongkarnya, mengganti baterai, dan memasangnya kembali. Dengan kata lain, kamu perlu membawanya ke layanan perbaikan ponsel untuk mengganti baterai ponsel.


Mengganti Baterai Ponsel Dengan Yang Original

Di dalam kasus ini, mengganti baterai ponsel sesegera mungkin itu solusi yang terbaik, Saya menyarankan, jika memang ingin menganti sparepart apa pun dari ponsel, alangkah baiknya mengantinya dengan yang original/aslinya, dengan cara ini kamu akan memiliki jaminan yang lebih besar untuk kinerja ponsel yang lebih baik. Karna biasanya sparepart yang tidak original bukan memperbaiki tapi malah menambah kerusakan pada ponsel.


Demikian juga, di perlukan agar mendaur ulang baterai ponsel yang rusak dengan cara yang benar. Karena Baterai ponsel itu berbahan lithium, nikel, kadmium, dan hidrida logam, dan itu adalah bahan kimia yang sangat berpolusi kalo tidak daur ulang dengan benar, apalagi kalo dibuang sembarangan, karna itu bisa menumpuk di air, di darat, dan di lingkungan sekitar dan pada akhirnya kembali ke diri kita sendiri.


Jika memang baterai ponsel tidak bisa dilepas dengan mudah, ada baiknya pergi ke layanan perbaikan ponsel. Mereka akan membongkar ponsel dan melepas serta mengganti baterai dengan yang baru.


Bahaya Baterai Ponsel Mengembung

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, baterai terdiri dari sejumlah besar bahan kimia, beberapa di antaranya mudah terbakar saat terkena suhu tinggi. Risiko utama yang bisa dialami oleh baterai yang mengembung adalah bahwa lithium akhirnya berubah menjadi gas yang mudah terbakar. Hal ini bisa menyebabkan ponsel terbakar bahkan kemungkinan terburuknya bisa meledak.


Memang benar bahwa baterai tidak benar-benar terbakar, tetapi pada tingkat suhu yang sangat tinggi bisa menyebabkan ponsel terbakar. Jika memang baterai terbakar, disarankan agar tidak memadamkannya dengan air.


Sebaiknya, padamkan api dengan alat pemadam karbon dioksida atau kurangi oksigen dengan cara lain untuk mencegah api menyebar, seperti menutupnya dengan kain yang telah di basahi. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa perlu membawa ke layanan perbaikan ponsel untuk melakukan pelepasan baterai dari pada menggantinya sendiri.


Saya menyarankan agar kamu mengabaikan banyak teori yang ada di internet tentang apa yang harus dilakukan jika baterai terbakar. Ponsel terdiri dari bahan kimia yang berbahaya yang jika keluar dapat membahayakan integritas fisik kita.


Bagaimana Cara Merawat Baterai Ponsel Agar tidak Mengembung

Metode terbaik untuk menghindari masalah ini adalah menjaga kondisi baterai ponsel dengan baik. Ada banyak saran untuk menjaga kondisi baterai di internet. Namun, disini Saya akan menyarankan beberapa cara untuk merawat dan menjaga kondisi baterai ponsel agar tetap baik.


Pertama-tama, yang perlu diketahui bahwa tidak ada masalah jika mengisi baterai ponsel sedikit demi sedikit atau dalam sekali pengisian daya langsung full. Karna, ada sebuah perdebatan. Beberapa menyatakan bahwa cara terbaik untuk merawat baterai ponsel adalah dengan sekali pengisian dari 0% hingga 100%, sementara yang lain berpendapat bahwa cara terbaik untuk menjaga kondisi baterai lithium-ion adalah dengan menjaganya di antara 65% dan 75%. Itu hanyalah asumsi. Kamu bisa mengisinya kapan pun dan jumlah yang diinginkan.


Baca Juga : Solusi Permasalahan Tidak Bisa Mengisi Daya Ponsel!? Ingat! Penyebab Dan Cara Mengatasinya


Yang perlu diperhatikan disini adalah jangan biarkan ponsel mengisi daya semalaman/seharian mungkin karna kita sibuk atau tertidur lelap. Meskipun benar bahwa pengisian akan berhenti ketika baterai mencapai 100%, trafo akan aktif kembali ketika melihat bahwa dari 100% menjadi 99%, itu akan memicu untuk menghabiskan sebagian besar waktu pengisian 1% yang berkurang.


Saran lainya adalah untuk mencegah pengisian daya ponsel di dalam mobil dan truk. Mengisi daya ponsel di dalam mobil bukanlah alternatif yang buruk jika kehabisan baterai dan tidak memiliki cara lain. tetapi jangan menjadikan ini sebagai kebiasaan. Masalahnya yang dihasilkan oleh port USB kendaraan memiliki daya yang lebih rendah. Ponsel akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengisi daya dan selain itu, akan merusak komponen karena tingkat suhu bisa saja meningkat.


Mengistirahatkan baterai ponsel minimal satu bulan adalah salah satu cara terbaik yang bisa di lakukan untuk menjaga baterai ponsel dalam kondisi yang baik. Meskipun kedengarannya aneh, Satu-satunya hal yang bisa di lakukan untuk mengistirahatkan baterai ponsel adalah membiarkan ponsel sepenuhnya kosong. Biarkan tanpa daya minimal beberapa jam lalu isi ulang secara normal.

LihatTutupKomentar